MURA ENIM– Program bedah rumah yang digulirkan Yonif 141 AYJP bekerjasama Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Kabupaten Muara Enim kembali digulirkan.

Kali ini rumah Madyunus (72), warga RT 02, RW 03, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim yang dibedah.

Peletakan batu pertama sendiri dilakukan oleh Komandan Yonif 141/AYJP yang diwakili oleh Lettu Inf Yudhi Ramanda ( Senin 16/03/2020).

Turut hadir di acara peletakan batu pertama tersebut Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Muara Enim Abdulah Latif S.Ag., kepala Desa Harapan Jaya Achmadi dan Babinsa Desa Harapan Jaya Serda Jonianto, dan Masyarakat.

Kepala Desa Harapan Jaya Achmadi mengucapkan terima kasih kepada Danyonif 141/AYJP yang di wakili Lettu Inf Yudi Ramandha dan seluruh anggota Yonif 141/AYJP yang telah menyisihkan sebagian gajinya untuk zakat, dan saat ini dipergunakan untuk melaksanakan bedah rumah bagi kediaman warga yang tidak layak huni.

Lettu Inf Yudi Ramandha menyampaikan ungkapan syukurnya kepada Allah SWT karena dana zakat yang dikeluarkan ternyata sangat bermanfaat bagi warga, terutama yang dapat bantuan bedah rumah.

“Kita berdoa semoga zakat prajurit ini terus berlanjut dan manfaatnya dapat dirasakan lebih luas lagi bagi masyarakat Muara Enim dan sekitarnya,” ungkapnya.

Sementara itu,Wakil Ketua BAZNAS Kab. Muara Enim Abdulah Latif S.Ag yang turut hadir dalam peletakan batu pertama tersebut, berharap bantuan ini bisa berkelanjutan, dan ditingkatkan lagi.

“Saya selaku Wakil Ketua BAZNAS Kab.Muara Enim, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Danyonif 141/AYJP yang di wakili Lettu Inf Yudi Ramandha atas bantuannya memperbaiki rumah Bapak Madyunus untuk menjadi rumah yang lebih layak dihuni”, tutur Abdulah Latif.
[22:00, 3/16/2020] +62 853-8247-6592: Muslimat NU Sumsel Harus Jadi Teladan

Palembang – Sumatera Selatan adalah provinsi yang zero conflict dan terjaga toleransinya dalam kehidupan beragama serta keberagaman, untuk itu peran serta dan kiprah Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) Sumsel pun dituntut melakukan hal yang sama.

Seperti disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Ahmad Najib saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Muslimat Nahdhatul Ulama Sumsel, di aula asrama haji, Sabtu (14/03/2020) siang.

“Adalah penting menjaga dan membangun akhlak umat dalam kehidulan berbangsa dan bernegara. Terlebih lagi jika kita melihat situasi dan kondisi kehidupan di Sumsel yang kondusif. Sumsel ini zero conflict. Maka dari itu saya minta Muslimat NU harus menjadi teladan di Sumsel”, tegas Ahmad Najib.

Ia menambahkan Rakerwil Muslimat NU Sumsel dapat menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh Muslimat NU di Sumsel. Saling berbagi informasi dan program yang pada akhirnya dapat menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah. ” Di tangan para Muslimat NU lah yang notabene adalah kaum Ibu merupakan garda terdepan pendidikan bagi generasi mendatang”, pungkasnya.

Sementara itu Pengurus Pusat Muslimat NU Yaniah Kusuma Wardani mengatakan Muslimat NU adalah wadah motivasi untuk memperjuangkan agama Allah dan menegakkan ajaran Islam. “Kitalah umat yang paling toleran terhadap penganut agama dan keyakinan lain. Selain itu juga di Muslimat NU kita mempunyai fasiilitas dan layanan bagi para anggotanya”, imbuhnya.

Sedangkan Ketua Muslimat NU Sumsel Failasufah mengungkapkan Rakerwil Muslimat NU berlangsung selama 2 hari dihadiri oleh seluruh pengurus cabang dan ranting Muslimat NU Sumsel dengan 100 orang peserta. “Ada sejumlah program yang akan kami bahas yang nantinya akan menghasilkan rujukan bagi pemerintah”, terangnya.
[22:03, 3/16/2020] +62 853-8247-6592: Fauziah Mawardi Dorong Majelis Taklim Suburkan Rumah Tahfidz di Sumsel

OGAN ILIR- Memaknai peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1451 H, sekaligus meningkatkan silaturahmi, Wakil Ketua TP PKK Sumsel H. Fauziah Mawardi Yahya menghadiri pengajian rutin bulanan yang digelar Majelis Taklim Darussalam di Desa Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Jumat (13/3) siang.

Selain menambah ilmu keagamaan, moment ini kata Fauziah sangat baik dimanfaatkan untuk mengokohkan silaturahmi antar majelis taklim dan sesama umat muslim lainnya di Ogan Ilir (OI).

Ia pun berharap setelah majelis taklim Darussalam ini diresmikan, kedepan dapat lebih aktif menggelar kegiatan positif lainnya. Terutama kegiatan yang berkaitan dengan peran ibu-ibu untuk peran asuhnya dalam keluarga. Termasuk jug mendorong tumbuhnya rumah tahfidz di wilayah sekitar masjid.

” Terimakasih sekali atas sambutannya ini sangat luar biasa. Sejak awal Saya senang sekali saat tahu mendapat undangan kesini,” ujarnya.

Sementara itu Ketua MUI Tanjung Raja, Ustad Syafei dalam tausiahnya mengungkapkan bahwa perintah shalat yang didapat Nabi Muhammad SAW saat perjalanan Isra Miraj adalah pertanda bahwa shalat ibarat kepala dari seluruh ibadah. Oleh karena itu shalat menjadi ibadah yang tak boleh ditinggalkan semua umat muslim.

Lebih jauh dikatakannya ilmu agama bukan sekedar teori belaka tapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu melalui pengajian majelis taklim ini diharapkan dapat mengubah pemahaman ilmu agama menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

” Yang tak kalah penting lagi ilmu ini harus diamalkan, dan membawa manfaat bagi orang lain,” jelasnya.

Tak hanya membahas soal ibadah shalat, dalam kesempatan tausiahnya Ia juga menjelaskan pentingnya mendidik anak dalam kehidupan berkeluarga. Dengan meniru cara Nabi Muhammad SAW mendidik anak orang tua menurutnya harus bisa menempatkan anak sesuai usianya

“Umur 7 tahun ke bawah jadikan mereka seperti raja, saat mulai berusia remaja jadikan mereka sahabat. Barulah saat mereka berusia lebih dari 20 tahun berikan tanggungjawab,” kata Syafei.

Dengan demikian anak akan terhindar dari prilaku-prilaku negatif seperti narkoba, pornografi dan lainnya yang dapat merusak mental anak. Tak hanya itu untuk membina mereka anak-anak milenial ini perlu diberikan kesempatan memimpin.

” Selain itu kita bina juga mereka dengan ilmu agama. Basicnya ada dalam pendidikan keluarga. Asah asih asuh inilah yang menjadi pondasi kuat melindungi anak-anak kita dari hal negatif,” ujarnya.

Tak hanya diisi dengan tausiah, kegiatan pengajian itu juga dilengkapi dengan tanya jawab serta shalat Ashar bersama dan ditutup dengan pembagian doorprize.

Dalam kesempatan itu Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya tampak ditemani, pengurus TP PKK Provinsi Sumsel, Lurah Tanjung Raja, Fitrianti dan tokoh masyarakat Tanjung Raja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here