PALEMBANG – Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Jumat (13/3/2020) pagi, kembali turun ke pasar tradisional meninjau harga dan persedian telur maupun gula harganya yang mulai meroket.

Di Pasar Kebun Semai Sekip Bendung Kota Palembang misalnya, ditemukan kenaikan harga telur dan gula yang cukup segnifikan dari harga sebelumnya, dimana harga Gula pasir Rp 12 ribu per kg kini melonjak menjadi Rp 21 ribu per kg, sedangkan harga telur naik dari harga Rp 16 ribu per kg menjadi Rp 24 ribu per kg.

“Yang kita sorot saat ini harga telur sama gula,karna kenaikannya cukup signifikan, dibandingkan harga komoditi kebutuhan pokok lainnya, ” kata Fitri.

Unntuk menekan harga kedua jenis kebutuhan pokok tersebut. Pihaknya berencana akan mengelar pasar murah dibeberapa titik.

“Pasar murah akan kita gelar di lima tempat,”ungkap Fitri

Pasar murah yang akan di gelar selama dua hari itu, katanya sebagai titik balik untuk mengembalikan harga telur dan gula pasir diharga sebelumnya.

“Kita juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif ikut mengawasi pembeli atau pedagang yang melakukan penimbunan yang menjadi penyebab meroketnya harga tersebut,” tegasnya.

Sesuai aturan yang berlaku penimbun bahan pokok ini akan dikenakan sangsi hukum yang berlaku, yakni pidananya 5 tahun penjara dan juga ada sanksi denda sampai 50 yang diatur dalam ada aturan dari Dinas perdagangan Nomor 7 Tahun 2014.

“Mudah-mudahan dengan adanya pasar murah ini masyarakat menengah kebawah bisa terbantu, namun jumlah yang mereka bisa dapatkan tidak banyak hanya 1/2 kg saja per sembako mengingat jumlah stocknya terbatas,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here