PALEMBANG — Sejak penyebaran Covid 19 melanda Sumsel berbagai jenis bantuan dari donatur terus berdatangan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov). Namun demikian dari banyaknya bantuan yang diterima, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengaku tetap konsisten tidak akan menerima bantuan dalam bentuk uang tunai.

“Saya tetap kosisten tidak terima bantuan uang tunai. Karena yang mengaudit nanti bukan BPK saja tapi rakyat. Kemana bantuan dari si A dan si B itu. Apalagi kita belum tahu dari mana asal uang tersebut,” jelas HD saat menerima  bantuan alat pelindung diri dan paket kebutuhan bahan pokok dalam rangka penanganan darurat wabah Covid 19 di Provinsi Sumsel dari Bank Indonesia (BI) Sumsel, Badan Musyawarah Perbankan Daerah Sumsel, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Palembang di Auditorium Bina Praja, Selasa (12/5) siang.

Menurut HD Ia sangat berterima kasih karena banyak pihak memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan mereka secara signifikan untuk penanganan Covid di Sumsel. Oleh karena itu Ia memastikan bantuan yang telah diberikan  tersebut dapat didistribusikan tepat sasaran, tepat waktu dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

“Cara kami berterimakasih dengan donatur memang begitu dengan memanfaatkan pemberian semaksimal mungkin. Bukan hanya ucapan secara lisan saja,” ujar HD.

Menurut HD, target penyaluran bantuan memang harus seperti itu. Jika tidak tepat sasaran dan tepat waktu maka bantuan darimanapun entah itu APBD, APBN atau yayasan dan komunitas akan menjadi tidak berguna.

” Apalagi yang diberikan oleh pihak swasta BUMN, BUMD maupun organisasi ini sangat akuntable. Jadi ini harua terdistribusi baik dan Saya tidak ingin mengurangi kepercayaan semua pihak,” tegasnya.

Sampai saat ini dikatakannya, pendistribusian sudah dilakukan petugas dengan baik dan lancar. Tak hanya APD, bantuan beras kata HD tak jarang diantarkannya langaung ke pelosok-pelosok Sumsel.

” Semua sudah kita distribusikan sesuai kebutuhan bahkan sampai ke petugas pemakaman pun kita kasih. Intinya efektifitas, jangan sampai bantuan banyak anggaran banyak tapi tidak efektif” jelasnya.

Menurut HD dengan banyaknya bantuan yang datang semakin meringankan tugas Pemprov menanggulangi wabah Covid. Selain itu juga dengan banyaknya bantuan yang masuk, Pemprov tidak perlu mengurangi beberapa rencana pembangunan lain yang diperuntukkan bagi kepentingan rakyat.

Adapun bantuan yang diberikan meliputi  dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Prov Sumsel berupa 1000 baju hazmat dan shoe cover, 1200 masker kain dan 1.200 paket sembako. Sedangkan bantuan dari Badan musyawarah Perbankan Daerah Provinsi Sumsel meliputi 500 baju hazmat dan shoe cover dan 1.250 paket sembako.

Sementara itu bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi meliputi obat herbal 4.000 box, APD impor 2010 pcs, APD lokal 2000 pcs, Surgical Masker 10.000 pcs, kacamata googles 1.280 pcs, sarung tangan 8000 pcs dan shoe cover 1200 pcs.

Penyerahan itu sendiri dihadiri langsung Kepala BI Perwakilan Sumsel Hari Widodo, dan Pembina Yayasan Buddha Tzu Chi Chandra Antonio

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here