PRABUMULIH– Jelang diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dikota Prabumulih. Pemerintah Kota Prabumulih melalui tim yang telah dibentuk melakukan rekayasa pengaturan lalu lintas (Lalin), termasuk melengkapi sarana dan prasarana di check point pos pemantau.
“Rekayasa lalu lintas berjalan lancar, dan sarana di check point seperti untuk cuci tangan, rambu-rambu pengatur arah yang akan segera di pasang semuanya,”kata Staf Ahli Walikota Prabumulih Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum. Drs. Mulyadi Musa, M.Si, Kamis (21/5/20)
Selain itu sambung Mulyadi, Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih, Kapolres Prabumulih, Dandim Muara Enim, Sekretaris Daerah, Dan Subdenpom sejak pagi telah meninjau pelaksanaan rekayasa lalu lintas di pos-pos check point seperti tugu air mancur, tagu tani dan tugu nanas.
Rekayasa lalu lintas ini tujuannya untuk mengatur kendaraan yang akan melewati Prabumulih, kemudian diarahkan ke jalan lingkar kota Prabumulih saat PSBB, sedangkan yang ingin masuk ke kota Prabumulih akan ditanyakan kartu indentitas.
“Nanti akan ditanya asalnya dari mana, tujuan dan kepentingan di Kota Prabumulih apa, termasuk pengecekan jumlah penumpang dalam kendaraan, pengecekan suhu tubuh penumpang, serta dilakukan penyemprotan disinfektan”tandas Mulyadi.
Sementara itu Walikota Prabumulih, Ir.H.Ridho Yahya MM, menyampaikan arahan kepada petugas pos chehk point yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Pol PP dan Dinkes untuk melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya.
Walikota juga berharap dengan penerapan PSBB di kota Prabumulih benar-benar dapat memutus mata rantai penularan covid -19 di kota Prabumulih.
Untuk itu ia mengharapkan dukungan semua elemen masyarakat, karena program ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan masyarakat.
“Kita berharap PSBB ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid 19, dan menjadikan kota Prabumulih zona hijau Covid 19,”harapnya