PRABUMULIH-– Sebelum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih rutin melakukan sosialisasi termasuk peninjauan di kawasan Pasar Tradisional Modern (PTM), Selasa (19/05/2020).

Hal ini salah satu upaya pemkot untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Peninjauan sendiri dimulai dari kantor Lurah Pasar II menelusuri Jalan M Yamin dan Jalan Andalas, selanjutnya bermuara di Pasar Tradisional Modern.Turut mendampingi peninjauan itu kasat Pol PP Hartono SE Msi, Dinas Perhubungan, Kabid kesehatan Djoko Listiano Skm, Lurah pasar II Hj Eka Apriani beserta staf jajarannya, Kabid Kominfo Candra Pipit.

Menurut Asisten 1 Pemkot Prabumulih Drs Aris Apriadi, kegiatan kali ini bukan hanya memberikan himbauan, tetapi juga mensurvei hasil dari rencana pengaturan jarak antara pedagang dan pembeli yang di atur oleh tim dari Disperindag dan UPTD pasar.

“Kita akan survei apa yang dilakukan oleh Disperindag dan UPTD pasar kemarin. Tim sudah membuat titik garis pembatas di pasar, menurut data sebanyak 107 pedagang yang ada di luar dan 100 pedagang yang ada di dalam PTM,” Kata Aris saat di bincangi.

“Nanti hari Jum’at kami akan melakukan peninjauan terakhir sebelum PSBB dimulai, dan juga sekaligus mengecek kesiapan garis pembatas untuk di terapkan pada pedagang saat PSBB nanti, “tambahnya.

Di tengah pasar selama peninjauan, Drs Aris Apriadi di dampingi Kasat Pol PP Hartono SE MSi dan juga Lurah Pasar II HJ Eka Apriani membarikan menghimbau kepada warga, untuk terus menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan.

“Hampir tidak kita temukan pelanggaran di pasar, semuanya menggunakan masker. Hanya saja ada sebagian orang yang tidak menjaga jarak, dan kami pun langsung menegurnya. Edukasi seperti ini dilakukan biar nanti setelah PSBB berjalan kesadaran diri untuk keselamatan sudah tumbuh mencapai 95%,”Ungkap Asisten.

Kemudian Aris menginformasikan kepada pedagang atau pun pengepul yang berasal dari luar kota Prabumulih, untuk parkir dan berjualan di pasar kalangan Gunung Ibul.

“Biar tidak semeraut dan juga rencana ini termaksud dalam peraturan daerah setelah PSBB berjalan, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan agar mengarahkan mobil pedagang yang berasal dari luar kota untuk berhenti di pasar kalangan Gunung Ibul, “Terangnya.

Selanjutnya Assisten 1 Drs Aris Apriadi dan Kabid Kesehatan Masyarkat Djoko Listiano SKM ditemani Camat Prabumulih timur Joni Panhar melakukan Patroli ke 4 kantor Kelurahan yang juga di fungsikan sebagai Posko pemeriksaan terhadap warga yang baru datang dari luar kota, diantaranya Kelurahan Prabujaya, Sukajadi, Gunung Ibul Barat dan Sungai Medang. Setiap kelurahan di berikan Masker dan cairan disinfektan.

sementara Sepanjang perjalanan, mobil calling milik dinas Kominfo selalu menyerukan himbauan-himbauan dari Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya Mm terkait Covid-19 dan PSBB.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here