MUARA ENIM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim siap bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk tanggap penanganan dan antisapasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“Rapat koordinasi ini merupakan persiapan menghadapi musim kemarau dan siaga bencana asap dan Karhutlah yang biasanya terjadi pada musim kemarau,” kata Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik Pemkab Muara Enim, Drs. Alfarizal, disela rapat koordinasi dengan Kodim 0404 dan Stakeholder Terkait, di Markas Kodim 0404 / Muara Enim, Rabu (10/6/2020).

Dikatakan Alfarizal, sesuai dengan perintah Gubernur Sumsel bahwa setiap daerah harus sigap mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau yang bisa berakibat bencana alam asap dan Karhutla.

Adapun kesiapan Pemkab Muara Enim dengan telah menganggarkan melalui dana APBD Pemkab Muara Enim sebanyak 250 rol selang dan 20 unit mesin pompa air.

“Dengan koordinasi bersama stakeholder dan peralatan yang ada tentunya Kabupaten Muara Enim lebih siap dan sigap menghadapi sedini mungkin serta lebih kompak menangani dan mengantisipasi ancaman Karhutla,”ujar Al Farizal.

Sementara itu, Dandim 0404 / Muara Enim, Letnan Kolonel Infantri Syafruddin mengatakan, dalam rangka antisipasi bencana alam dan Karhutla, Kodim 0404 / Muara Enim mengundang Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim dan instansi terkait dengan berkoordinasi serta sekaligus persiapan di pusat latihan di Posko 1. Sedangkan latihan sendiri melibatkan satuan dari Korem 044 / Garuda Dempo.

Seperti tahun lalu, titik kebakaran di Kabupaten Muara Enim terjadi di tiga Kecamatan meliputi Gelumbang, Sungai Rotan dan Muara Belida. Kemudian, kendala yang dihadapi yakni jumlah alat kurang ideal dengan luas tempat / wilayah.

“Dengan koordinasi bersama seluruh stakeholder, sehingga bila ada kejadian sudah siap menghadapi ancaman bencana alam dan Karhutla,” terang Syafruddin.

Ditambahkan Mayor Infantri Banu Tricahyono, Perwira Staf Olah Yudha Korem 044/Garuda Dempo, bahwa latihan di 8 Kodim Korem 044 / Garuda Dempo disesuaikan dengan tipologi masing – masing Kabupaten / Kota yang latihan disesuaikan dengan ancaman bencana alam.

“Seperti, di Lahat dan OKU latihan tanggap bencana banjir, serta Linggau gempa bumi. Dan Korem 044 / Garuda Dempo memfasilitasi. Dimana latihan melibatkan seluruh stakeholder terkait seperti Pemerintah Daerah, Manggala Agni dan Polisi. Sehingga cepat tanggap bila muncul api,” ungkap Banu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here