Pontianak – Gelaran Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-25 di Pontianak akhirnya resmi ditutup, Jumat (5/7) malam. Di ajang bergengsi ini, Provinsi Sumsel kembali mencatat prestasi masuk peringkat 10 besar nasional, menyisihkan puluhan provinsi lain yang ambil bagian dalam berbagai ajang perlombaan.
Pengumuman hasil lomba itu sendiri dilakukan panitia berbarengan dengan penutupan STQ nasional yang diselenggarakan di depan taman Alun Kapuas Jl Rahadi Oesman, Pontianak.
Gubernur Sumsel H.Herman Deru melalui Plt Karo Kesra Pemprov Sumsel M.Iqbal Alisyahbana S.STP melalui fitur chatting whatsapp mengatakan, dibandingkan STQ dua tahun lalu (2017) di Palangkaraya capaian kafilah utusan Sumsel kali ini menunjukkan progres menggembirakan.
“Alhamdulillah kafilah sumsel meraih prestasi pada STQHN tahun 2019 di Pontianak. Kalau tahun 2017 lalu kita baru berhasil duduk di peringkat 15, kali ini berhasil masuk 10 besar di urutan ke delapan. Ini patut kita syukuri.Terima kasih atas doa-dia para Qori – Qoriah, Hafidz hafidzah serta para ustadz ustadzah dan Ulama. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda buat kita semua,” ujarnya bersemangat.
Di ajang seleksi ini Sumsel berhasil membawa pulang sejumlah tangkai perlombaan di antaranya Juara 1 cabang Tahfizh 5 juz dan tilawah putra atas nama Abi Quhafah serta Juara 1 cabang hapalan Hadist 500 putri atas nama Khofawati Khoiriyyah.
Sementara pada tahun 2017 lalu, prestasi Kafilah Sumsel sewaktu STQ nasional di Palangkaraua Kalimantan Utara baru berhasil meraih juara harapan 2 tilawah dewasa dan juara harapan 3 tahfizh 30 juz.
” Pada STQ tahun ini kita mengirimkan 20 orang kafilah yang didampingi 6 pelatih. Kita sangat bersyukur sekali hasil ini bisa menjadi modal kita menjadi tuan rumah PTQ RRI-TVRI tingkat nasional dan MTQ Tingkat Nasional 2022 mendatang,” jelas Iqbal.
Dengan persiapan yang lebuh matang dan pengalaman ini, Iqbal mengaku optimis prestasi Sumsel di ajang PTQ maupun MTQ Nasional akan semakin kinclong. ” Melihat hasil ini, kita optimis pada PTQ dan MTQ nanti bisa masuk 3 besar,” ujarnya.
Untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya tambah Iqbal akan lebih serius dan gencar melakukan pembinaan untuk melahirkan Qori – Qoriah, Hafidz hafidzah andalan di masa mendatang. Hal ini sekaligus beriringan dengan visi misi kelima Gubernur Sumsel Herman Deru yang ingin meningkatkan kehidupan beragama, seni dan budaya serta membangun karakter kehidupan sosial yang agamis di Sumsel.
“Ini sejalan dengan visi misi Pak Gubernur yang sudah sangat masif mendorong program 1 desa 1 rumah tahfidz di Sumsel. Harapan kita semua dengan semakin banyaknya rumah tahfidz tentu akan mendorong lahirnya para qori-qoriah dan hafidz-hafidzah yang mumpuni di Sumsel. Sehingga dengan penguatan pengetahuan agama masyarakat akan teebentuk masyarakat yang madani dan religius di Sumsel,” ujarnya.
Untuk diketahui Pada STQ Nasional kali ini sejumlah cabang maupun golongan dipertandingkan di antaranya , tilawah Quran dewasa putra dan putri, tilawah Quran anak-anak putra dan putri, musabaqah hifzhil Quran 30 juz putra dan putri, 20 juz putra dan putri, 10 juz putra dan putri, 5 juz dan tilawah, 1 juz dan tilawah, tafsir bahasa Arab, dan hafalan hadis.
Sementara itu Ki.H.A.Nawawi Dencik Al hafidz selaku ketua harian LPTQ dan Juri STQ Nasional 2019 serta Habib Abdullah saggaf SE.Ak.M.Si. selaku wakil ketua LPTQ Sumsel & Koordinator pelatih kafilah Sumsel mengungkapkan masih ada Ada beberapa hal yg perlu diperbaiki untuk meningkatkan prestasi di Sumsel. Diantaranya seleksi peserta MTQ di daerah kab/kota harus dapat melahirkn peserta berkualitas untuk ajang MTQ Provinsi kemudian harus ada juga pembenahan LPTQ kota & kab dengan kontrol oleh LPTQ Sumsel secara continue.
” Akan lebih baik jika di kab/ kota dan provinsi diperbanyak kegiatan Musabaqah baik dari instansi pemerintah atau swasta,” tandasnya.