Chanelinfo.com Prabumulih | ‘Monoh Sapi bae tepater’ kalu meliwati jalan Pati Galung ke Gunung Raje…
Arti kalimat tersebut kira-kira demikian ‘Gawat Sapi saja selip kalau melalui Jalan di wilayah Pati Galung Prabumulih menuju ke Gunung Raja Muara Enim.
Ucapan bernada kesal dan mengeluh itu tercetus dari seorang Pemuda bernama Yayan warga Pati Galung yang prihatin dengan kondisi rusak parahnya Akses jalan penghubung antara wilayah Pati Galung-Gunung Kemala ke wilayah Gunung Raja Empat Petulai Dangku Muara Enim, merupakan jalur yang dipakai oleh warga untuk menuju ke kebun, saat ini sangat sulit dilalui karena licin kerkubang dan berlubang.
Pasalnya jalan yang belum dilakukan pengerasan baik cor beton ataupun bangunan aspal tersebut juga dilalui oleh beberapa kendaraan Operasional Perusahaan yang berada di kawasan Kecamatan Empat Petulai Dangku itu disebutkan oleh warga rusak parah.
Rusaknya jalan tanah ini dipersangkakan lantaran muatan berat dari truck angkutan Perusahaan diantaranya PT. SBS dan PT. DAM.
Apalagi saat ini kondisinya musim hujan sehingga tekstur tanah liat merah badan jalan tak cukup kuat dilalui oleh truck angkutan yang melintasinya. Dibeberapa titik bahkan amblas membentuk lubang dalam dan sangat licin.
Kondisi inilah yang dikeluhkan warga setempat yang terpaksa harus tetap meniti jalan yang dapat membahayakan pengendara apalagi warga petani yang hendak berangkat ke kebun karet nya ataupun pulang membawa latex (getah karet) sadapannya dari kebun.
Seperti diungkapkan oleh Sri (50) Bin Salam warga RT. 06 Kelurahan Pati Galung kepada media ini.
“Sebelum banyak dilalui mobil-mobil truk itu, walaupun musim hujan, masih bisolah kami lewati bermotor nak ke kebun, dan balik bawa balam takok an (baca : karet sadapan), nah itu Pak disana sekarang sudah licin… malahan ada lubang yang sedalam lutut melesak tanah jalannya, karena banyak mobil truk Perusahaan lewat sana” cetus Sri kepada media ini, Sabtu (06/03/2021)
“Itulah Pak yang kami keluhkan… Susah Pak kami, makanya kami ini warga petani disini minta tolong hati nurani nya kepada Bapak bapak Pimpinan perusahaan mobil itu tolong fikirkan kami fahami kami petani yang pakai jalan itu juga” ungkapnya.
Lebih jauh Sri meminta pihak Perusahaan melakukan langkah penanggulangan yang betul-betul efisien agar permasalahan tersebut teratasi.
“Ya seperti yang kami inginkan saat pertemuan di Kantor Lurah, kemaren kami maunya jalan tu di cor kalau truk tu nak lewat sano jugo” harapnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa warga sempat melakukan aksi penyetopan dan protes karena akses jalan yang dipakai untuk aktivitas warga setempat yang hendak ke kebun menjadi rusak lantaran di lalui angkutan berat kendaraan Operasional PT. DAM dari PT. SBS.
Setelah adanya gejolak aksi warga itu, maka disikapi dengan adanya pertemuan rembug guna membahas bagaimana solusi untuk menanggulangi permasalahan ini.
Rapat pun digelar dan dimediasi serta difasilitasi oleh Pihak Kelurahan Pati Galung, pada Senin (22/02/2021).
Dalam Rapat pertemuan antara perwakilan perusahaan PT. DAM, PT. SBS, Perusahaan BBM dan Perwakilan warga itu dihadiri oleh Camat Barat, Edy Suanto, Lurah Pati Galung Sopyan Hadi, Anggota DPRD Dapil 1 Apriansyah, Bhabinkamtibmas Aiptu Redi Junison, Bhabinsa, juga tokoh masyarakat setempat. Dan juga sempat hadir Tokoh Lembaga Perwakilan Masyarakat Gunung Kemala.
Dari hasil rapat pada saat itu pihak baik PT. DAM maupun PT. BSB menyepakati untuk memperbaiki jalan dimaksud, namun sayangnya menurut Salah Seorang Warga Pati Galung sebut saja bernama ‘Sabar’ (50) mengatakan bahwa hingga saat ini kondisi jalan belum lagi nyaman untuk dilalui.
Memang kata Sabar, ada yang namanya perbaikan tapi hanya sekedar penyecrab’an dengan kendaraan alat berat. Sementara yang diharapkan oleh warga adalan pengerasan total terhadap jalan hingga sampai ke tahap pengecoran.
Dan yang membuat warga masih mengeluh adalah terus beroperasi nya kendaraan dua Perusahaan tersebut, sehingga dengan kondisi musim hujan sekarang ini penyecrab’an seakan sia-sia saja, lantaran usai dilewati truk bermuatan berat, jalannya kembali amblas berlumpur.
“Yang kami lihat belum ada tanda tanda akan diperbaiki secara total, yang ada cuma penyecrab’an alat berat, kalau cuma seperti itu, yaa… masih terus ngulang lagi bekubang jalan tanah merah nyo” ucap Sabar.
“Kemaren kan kami usul kan juga waktu Rapat di Kelurahan, agar Perusahaan mengecor jalan itu, biar samo-samo lemak nyaman Galo, kami bukan nyo dak nyuruh lewat situ… Tapi fikirkan kami warga yang nak ke kebon karet lewat Sano… Kalu jalan pecak kubangan kerbau cak itu” cetus Pria ini, kepada media ini, Sabtu (06/03/2021).
Sementara itu Lurah Pati Galung Sopiyan Hadi yang dimintai komentarnya, via ponselnya menguntarakan bahwa pihaknya selaku Pemerintahan Kelurahan Pati Galung tengah mengupayakan dengan maksimal untuk solusi dari permasalahan ini.
“Ya… Kami masih terus berupaya agar jalan itu diperbaiki oleh perusahaan, bahkan Kami sudah menyampaikan perihal keluhan warga ini ke Pihak Pertamina selaku empunya jalan… Dan Alhamdulilah responnya positif, namun ya… Segala sesuatu kan perlu proses, tidak bisa serta merta” terang Sopiyan Hadi.
Selain itu kata Sopiyan, pihak Perusahaan PT. BSB dan PT DAM juga terus di push pihaknya untuk sesegera mungkin memberikan solusi terbaik agar semua nyaman dan aktifitas berjalan baik.
“Kami juga upayakan bagaimana warga bisa saling mendukung satu sama lain dengan Perusahaan, caranya ya kami coba usulkan adanya kompensasi bagi warga yang terdampak, sembari menunggu pihak perusahaan mempersiapkan anggaran dan segala sesuatu yang diperlukan untuk perbaikan jalan itu… Saya pribadipun terus berkomunikasi dengan Pihak Perusahaan angkutan itu” imbuh Lurah Pati Galung.
“Dan sebagai Pemerintah saya berharap warga bijaksana dan bersabar menyikapi kondisi yang ada, kita sama-sama saling fahami… kemaren kemaren kan sudah kita pasang portal dan sempat tutup juga sementara untuk memberikan waktu agar jalannya dapat ditanggulangi walaupun cuma bersifat sementara” tandas Sopyan. (anja-rian)