Chanelinfo.com Prabumulih | Sederet Dedikasi dan Aksi Peduli telah dicatatkan oleh Personil Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota prabumulih di tengah perjuangannya sebagai Organisasi paramiliter Indonesia saat menapaki jejak langkah sebagai institusi non pemerintah dalam keberpihakan terhadap kemaslahatan sesama Anak Bangsa di Bumi Nusantara tercinta.
Artikel ini mengulas mengenai tulisan seorang jurnalis mengenai Apa, Siapa, dan Bagaimana Pemuda Pancasila Prabumulih. Dan portal ini kembali menyajikannya dengan suntingan versi editor chanelinfo.
Disebutkan penulis bahwa Kehadiran MPC PP Kota Prabumulih telah memicu kembalinya semangat idealisme pergerakan keorganisasian seiring denganJiwa Perjuangan yang tertanam dalam diri personil nya.
MCP PP Prabumulih menurut penulis bahkan tercatat sebagai salah satu Organisasi paling diperhitungkan di kota Prabumulih.
Mereka para Personil PP menyoroti berbagai aspek sosial kemasyarakatan, serta isu isu yang tengah berkembang dilingkungan.
Seperti ekonomi, pendidikan, pembangunan, peternakan pertanian dan lain sebagainya.
PP juga lah yang , sering jadi objek pemberitaan, baik media siber atau juga koran bahkan televisi lokal.
Namun demikian Dedikasi Personil Pemuda Pancasila Kota Nanas ini, dinilai Pro dan Kontra ada yang suka dan wamembela tak sedikit juga yang tak suka bahkan mencela. Begitulah adanya.
Berikut sejumlah catatan penulis mengenai kiprah Para Personil Pemuda Pancasila yang kita ceritakan saat ini :
Sempat viral seorang bayi ditahan di sebuah rumah sakit swasta kota ini. karena orang tuanya belum mampu melunasi tagihan 17 juta rupiah yang masih tersisa, sehingga harus terpisah dengan anaknya selama 3 bulan, Pejuang PP ikut andil membela Hak sang Orang Tua Balita
Atau tentang para PHL yang hampir kehilangan mata pencahariannya? Yang saat itu dilaksanakan ujian kompetensi bagi para pekerja harian lepas ini. Walhasil ternyata banyak yang tidak lolos ujian itu adalah para PHL yang sudah bekerja puluhan tahun. Keputusannya..mereka harus rela kehilangan pekerjaan yang selama ini menjadi mata pencahariannya, PP juga sempat bersuara membela.
Dan yang belum lama ini ini tak kalah trending, bagaimana organisasi ini melakukan demo besar-besaran terhadap PT. GH EMMI Tanjung Raja, yang berdasarkan catatan kami kurang lebih 500 an orang anggota PP ikut dalam aksi tersebut.
Lantas yang masih hangat dalam ingatan, di awal tahun 2021 kita melihat pergerakan mereka dengan turun ke jalan membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah di Beberapa wilayah di indonesia. Bahkan di Sumsel Kabupaten Lahat dengan musibah kebakaran hebat satu RT, Personil PP Prabumulih rela ber lelah Galang donasi dijalanan untuk kumpulkan bantuan bagi warga Lahat terdampak Kebakaran.
MPC PP, KOMANDO INTI MAHTIDANA, SRIKANDI, SAPMA, semua bergerak mengumpulkan sumbangan dari masyarakat, baik dari Prabumulih juga wilayah terdekat kota ini.
Disebutkan penulis bahwa aksi peduli yang mereka lakukan membuat masyarakat yang ikut menyumbang pun merasa bahagia dengan apa yang telah dititipkan pada organisasi ini untuk disampaikan kepada yang berhak menerima nya.
Tak hanya itu, sayap Organisasi Komando Inti Mahatidana (KOTI) beberapa kali melakuakan bakti sosial membantu warga yang mengalami musibah kebakaran.
Keluarga besar MPC PP juga pernah melakukan donor darah, sosialisasi tentang virus Covid-19, membuat turnamen futsal yang di inisiasi oleh anak-anak SAPMA, dan banyak lagi kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakat Kota tercinta ini.
Bahkan sederet rangkaian pengabdian Personil PP bagi saudara sesama tadi hanya sebagian catatan yang penulis ketahui.
Dikatakan pula bahwa mereka selalu ikut berperan serta sebagai bagian dari pihak orang-orang yang lemah.
Kiprah Organisasi ini kata penulis ternyata membuat kalangan muda jatuh hati, lantaran Organisasi Berlabel pilar ideologis negara Indonesia ini tak pilah pilih latar belakang serta dari strata mana anggotanya, agama apa, suku apa, basic pendidikannya, dimana, dan status sosialnya bagaimana.
Mengutip Ucapan ketua Majelis Pimpinan Cabang Kota Prabumulih, PP Prabumulih laksana Organisasi ‘tak berayah ibu’ tidak berafiliasi pada instansi manapun.
Berikut kutipan sejarah salah satu organisasi besar negeri ini, berdasarkan penulis :
Organisasi yang dipimpin oleh KPH (Kanjeng Pangeran Haryo) Japto Soelistyo Soerjosoemarno, S.H.
Japto (panggilan populernya) lahir di Solo, Jawa Tengah, 16 Desember 1949, adalah salah satu dari banyak tokoh pemuda di Indonesia. Ia lahir dari pasangan Mayor Jenderal (Purn.) Ir. KPH (Kanjeng Pangeran Haryo) Soetarjo Soerjosoemarno, dan Dolly Zegerius.
Sang ayah adalah keturunan ningrat dari Mangkunegaran, yaitu cucu dari Mangkunegoro V, yang menamatkan pendidikan topografi dan geodesi-nya di Technische Delft Universiteit, Nederland.
Sementara sang ibu adalah orang belanda keturunan Yahudi, yang pernah menjadi atlet bridge. Japto Soerjosoemarno juga adalah adik kandung K.R.Ay (Kanjeng Raden Ayu) Marini Soerjosoemarno, seorang Aktris senior indonesia.
Saya bukanlah anggota utama dalam organisasi ini, bahkan nama saya tidak tercantum didalamnya, saya mungkin bisa dibilang pelengkap barisan yang tidak bernama. Namun saya sangat mengenal orang-orang yang berada di dalam organisasi ini. Saya sangat memahami visi, misi dan pemikiran para tokoh yang aktif didalamnya.
Mereka adalah orang-orang yang jauh dari kesan brutal, mereka kumpulan anak muda intelektual, cerdas, supel, namun tegas. Mereka adalah kumpulan anak muda yang santun serta punya jiwa sosial yang tinggi. Itu saya saksikan sendiri meskipun saya jarang terlibat secara langsung dalam aksi mereka. (Ya itu tadi, hanya sebagai pelengkap barisan, namun karena rasa ‘cinta’ akan sikap merekalah yang membuatku harus mematahkan ego)
Salah satu tokoh utama dalam organisasi ini yang saya panggil ‘Dek Haji’ yang saat ini sedang berjuang menyelesaikan pendidikan S2 nya. Ada kata-kata yang sempat saya copy dan melekat dalam benak saya, yakni tentang organisasi. Yang jika saya artikan dengan pemikiran saya yang tidak secerdas dek haji ini sebagai berikut. “Jangan kita berharap dapat hidup dari organisasi, namun kita harus berpikir bagaimana menghidupkan organisasi tersebut”. Kalau kata teman seprofesiku, Aris Handoko, dia pakai bahasa langit hehehe.
Bukan cuma dia yang punya pemikiran luas, ada juga orang yang pernah satu perusahaan denganku dulu, anak muda yang aktif, enerjik, dan mudah bergaul. Dulu kutau dia pernah sempat sukses sewaktu sama-sama kerja di jawa barat. Dia sempat menjadi orang besar, namun sikap dan tingkahnya tetap sama dengan yang kukenal saat di lokasi berlumpur pengeboran minyak.
Ini baru beberapa sosok yang dapat saya tuliskan dalam catatan pandangan pribadi saya ini. Namun bagiku cukuplah mewakili apa itu Pemuda Pancasila, siapa itu Pemuda Pancasila, bagaimana itu Pemuda Pancasila Kota Prabumulih.
Organisasi yang diisi oleh orang-orang yang punya jiwa pemimpin yang mengayomi, cerdas dan berhati lembut. Sebagaimana saya pernah menyaksikan ada airmata menitik ketika sang ketuanya merangkul seorang jompo sebatang kara didekat rumahku.
Saya bukan siapa-siapa dalam organisasi ini, kata penulis artikel ini namun saya merasakan kesejukan sikap dari mereka. Hingga setiap anggotanya dapat merasa menjadi bermanfaat dan berguna di dalamnya, meskipun pada dasarnya banyak dari mereka yang lebih berkompeten dan cakap dalam segala bidang.
Tak bisa juga kita pungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang mempunyai perspektif buruk terhadap organisasi ini, mungkin karena adanya video diluar sana yang mengatasnamakan pergerakan Pemuda Pancasila untuk melakukan pemerasan dan gaya premanisme yang mereka tampilkan.
Namun kata penulis saya tegaskan lagi, tulisan ini adalah tentang Pemuda Pancasila Prabumulih. Tokoh-tokoh yang ada dalam perkumpulan, badan, institusi ini adalah menurutnya, orang-orang yang memang qualified dalam bidangnya masing-masing.
Tak lah salah jika saya mengatakan mereka adalah sosok pemimpin yang pernah dikatakan oleh Jhon C Maxwell seorang penulis terkenal Amerika yang banyak membahas tentang leadership.
A Leader is One Who Knows The Way, Goes The Way, And Shows The Way.
– John C Maxwell-
Seorang Pemimpin adalah Orang yang Mengetahui Jalan, Menuju Jalan, dan Menunjukkan Jalannya.
Akhirul kalam pada catatan episode pertama ini saya coba menukil sebuah hadits Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam tentang kepemimpinan yang sangat terkenal.
Karena, menjadi seorang pemimpin haruslah mengetahui segala hal terkait yang dipimpinnya. Sebab, jika organisasi, kelompok, atau negara dipimpin oleh seseorang yang tidak kapabel di bidangnya, maka hanya tinggal menunggu kegagalan atau kehancurannya.
Hal ini ditegaskan oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam dalam sebuah hadits.
“Tunggu masa kehancurannya, jika amanah telah disia-siakan”
Para sahabat lalu bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan menyia-nyiakan amanah itu?”
Rasulullah menjawab, “Apabila sesuatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya” (Riwayat Bukhari).
Sekedar tambahan dari Penyunting Artikel, Judul Asli dari Naskah ini adalah : Apa Siapa dan Bagaimana Pemuda Pancasila Prabumulih. Penulis artikel tersebut merupakan salah satu tokoh aktifivis, jurnalis, narator, organisator, dan redaktur di Siber media Lembanyungnews.com. penulis acap kali menyuarakan keprihatinan dari warga yang tersisih dan butuh perhati lewat tulisan dan narasi-narasi prosa literasinya.
Penulis Artikel Asli : Rasman Ifhandi
Penyunting : Anja Rolanza