Chanelinfo.com Ogan Ilir  | Lantaran dinilai terlalu mahal mematok biaya pengobatan kepada pasien yang berobat kepada, seorang oknum Perawat diwilayah Desa Tanjung Pinang Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir ini disoal oleh warga yang pernah berobat.

Cerita ini dibeberkan oleh warga yang mengaku sebagai pasien dari oknum sang Perawat yang belakangan diketahui berinisial SM

Berikut kutipan pengakuan dari salah satu perwakilan keluarga pasien yang tidak mau namanya disebutkan, menceritakan sekelumit keluhan yang dialaminya dan keluarganya pasca datang berobat di kediaman oknum perawat (SM) yang membuka praktek dikediaman rumahnya.

Menurutnya, ia sangat kaget dan merasa sangat keberatan dan aneh dengan biaya yang di patok/diminta oleh oknum perawat (SM) Tersebut.

“Kami lah 3 kali datang berobat dengan dio (perawat SM) itu bae biaya yang harus kami keluarkan sangat tidak wajar dan terkesan tidak memperdulikan bahwa kami dari masyarakat yang tidak mampu.”

“850.000, (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) sudah kami keluarkan pak wartawan untuk biaya berobat kepada perawat (SM) tersebut,” ungkapnya menambahkan.

“Sebenarnya pak wartawan, kami sudah jauh-jauh hari mengingatkan dan memberitahukan kepada orang tua kami untuk tidak lagi berobat kesana (perawat SM) di desa Tanjung Pinang tersebut” lanjutnya

‘Namun tetap bae ngotot nak berobat ke oknum perawat (SM) di tanjung pinang tersebut”

Nah, kemaren kami datang lagi,
Usai di periksa dan di suntik serta di kasih obat seperti biasanya ,
lagi-lagi kami sekeluarga amat sangat kaget dan terkejut dengan biaya yang dipatok oleh oknum perawat (SM) tersebut sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Menurut kami, Obat yang diberikan Oleh oknum perawat (SM) ini,sama seperti obat yang ado di Apotik yang harganyo samo”

Ia juga menjelaskan, banyak kejanggalan yang Ditemuinya, saat mendampingi orang tuanya,
Seperti obat yang akan disuntikkan tidak diperlihatkan kepada keluarga pasien.

Kami warga biasa pak wartawan, pendidikan kami rendah,nak mencukupi kebutuhan sehari-hari bae kami sangat sulit Apolagi kalu nak berubat dengan biaya sangat tidak wajar dan sangat tidak masuk akal dan mahal ini.

“Bahkan untuk  biaya berobat, kami Dapat dari Berhutang/ngutang samo tetanggo kiri kanan rumah. Tolong kami pak wartawan, hubungkan kami dengan dinas Kesehatan Ogan Ilir untuk menyampaikan keluhan kami dari wong yang dak punyo dan dak mampu ini” urainya memelas

“Supayo Kejadian yang kami alami ini,dak terjadi lagi dengan wong lain Cukup di kami bae”harapnya

Ke esokan harinya,awak media,wartawan dan LSM yang ada di Ogan Ilir, melakukan kunjungan ke Desa Tanjung Pinang kec.tanjung batu tersebut.

Serta membincangi beberapa warga Tanjung Pinang dan Limbang Jaya, perihal besaran harga berobat yang di patok oleh oknum perawat (SM) ini. Dan hasilnya apa yang dikeluhkan Nara sumber sama adanya.

“Berubat di perawat (SM) itu memang mahal nian dek, Kalu aku berubat samo Perawat (SM) Itu lebih dari  Rp.50.000,-(lima puluh ribu rupiah) tula. Kalu samo perawat atau bidan lain yang ado di dusun iko, paling tinggi Rp.25.000,-(dua puluh lima ribu rupiah) galo” terangnya.

Selanjutnya awak media pun mencoba  konfirmasi langsung terhadap oknum perawat (SM) tersebut ini, namun sayangnya yang bersangkutan sedang tidak berada dirumah dan tempat prakteknya.

Menurut keterangan tetangganya SM, sedang bekerja di Rumah Sakit Talang Senai.

Publikasi ini akan kembali redaksi lanjutkan sampai ada keterangan dari pihak SM selaku Nara sumber objek untuk perimbangan dalam pemberitaan. (tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here