Chanelinfo.com Muara Enim | Pembangunan Jembatan di Desa Baru Rambang Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, menjadi sorotan tokoh masyarakat setempat.

Pasalnya Proyek yang katanya sumber dana nya dari APBD Pemerintah Kabupaten Muara Enim Tahun 2021, tersebut terkesan ada yang hendak diselubungi. Lantaran ada hal yang nampak secara kasat mata sangat sangat ‘JANGGAL’.

Apa yang diinformasikan oleh Tokoh masyarakat setempat ‘Romadon’, media tindak lanjuti dengan croscek investigasi ke lapangan dilokasi pembangunan Jembatan yang tengah dikerjakan tersebut, pada Selasa (02/11/2021).

Berdasarkan pengamatan tim media kejanggalan yang dimaksudkan nara sumber tadi memang benar.

Yang pertama dilokasi pembangunan tidak ditemukan adanya Plang / Papan / Poster Informasi Proyek tersebut. Yang kedua material bangunan Jembatan itu berupa pipa besi. Yang sangat mencolok dari pandangan adalah kondisi dari pipa besi yang sudah berkarat, dimakan usia bahkan ada yang sudah berlubang.

Dari temuan tersebut jelaslah jika Proyek Pembangunan Jembatan Desa Baru rambang ini menjadi sorotan bahkan disoal oleh Tokoh Masyarakat setempat.

“Kami dengar cerita-cerita warga di sini, itu bangunan ABPD, tapi plang proyek nya tidak dipasang itu kan kesan nya tidak mau transparan…, berapa nilai proyek nya, Perusahan pelaksana kegiatan nya, lama waktu pengerjaan nya dan informasi lainnya” ucap Romadon yang akrab disapa Adon kepada tim Media.

“Tadi kalian lihat sendiri kan itu bahan jembatan nya dari pipa besi, apakah memang sesuai dengan RAB nya begitu, parahnya lagi besinya jelas bukan yang baru, kalau sudah karat-karatan begitu…?!?, saya yakin dak beres kerjaan itu…, kualitas nya yang pasti kalau pakai besi bekas sudah usang begitu” beber Adon.

Terkait temuan ini kata Adon pihak nya akan menyampaikan ke pihak inspektorat Pemkab Muara Enim, juga APH.

Pengamatan tim media dilapangan Lebar sungai lebih kurang 25 meter, perkiraan Panjang Jembatan membentang sungai berkisar 50 meter, sementara tinggi tepian sungai berkisar 15 meter.

Tampak dilokasi, sepasang tiang pancang utama dipangkal penyebrangan telah terpasang, juga sejumlah patok tanam dari pipa besi juga tertancap dibibir sungai.

Di sana, tim juga menemukan tumpukan besi yang jelas terlihat berkarat dimakan usia. Sedangkan ukuran pipa adalah 8 inci sebagai tiang utama bangunan jembatan, 6 inci di atas paku, 4 inci dan 3 inci sebagai skur pemersatu tiang.

Melihat kondisi ini tim juga terbesit pertanyaan besar dari mana pihak kontraktor pelaksana mendapat atau membeli pipa besi tersebut, apakah pipa bekas kah..??? Dan juga kalaupun memang di RAB nya bahan dari pipa besi pastinya tak mungkin dibenarkan memakai bahan pipa bekas.

“Itu gila nama nya kalau memang di RAB nya pakai besi bekas”ceplos salah seorang warga setempat seraya tertawa. (tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here