Chanelinfo.com Prabumulih | Pasca Musibah kebakaran yang menimpa Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMP N 1) Prabumulih pada pada Jum’at (26/11/2021) dini hari sekira pukul 04.52 WIB, terpantau pada Senin (30/11/2021) aktivitas di sekolah ini kembali berjalan sebagaimana biasanya.

Pada hari Senin itu seperti dijadwalkan pihak SMP N 1 tengah mengadakan Penilaian Akhir Semester (PAS). Saat portal ini berkunjung ke sana tampak aktifitas belajar berjalan seperti biasanya. Siswa siswi SMP N 1 tak terlihat terganggu dengan kondisi pasca peristiwa kebakaran kemaren.

Hanya saja lantaran tiga ruang yaitu kantor Tata Usaha, seruang Guru, dan ruang kantor Kepsek hangus dalam musibah kemaren. Pegawai dan Guru terpaksa melakukan aktivitas nya di perpustakaan, Ruang UKS dan di Laboratorium komputer.

“Alhamdulilah ruang kelas selamat jadi kita hari melaksanakan PAS tak ada teganggu, kalau kami ya ada yang ngantor di perpustakaan, UKS dan di ruang komputer” terang Hj. Endang Wakil Kepala Sekolah 1 yang dibincangi portal ini.

Disinggung mengenai daftar sejumlah dokumen yang terbakar , termasuk Daftar nilai siswa, Hj. Endang menjelasakan bahwa kondisi ini akan diatur dengan sebijaksana mungkin dan dengan data yang masih ada backup nya dari sistem digital.

“Ya itu dia daftar nilai, bahkan ada raport siswa yang kebetulan si loker guru mulai Juli sampe sekarang ikut terbakar, sebagian
untungnya ada back up, nah separuh data saat masih daring kemarin di Google clastoom terekam data digital walupun tidakĀ  100%” kata Hj. Endang lagi

“Cuma kami jug tidak asal, pihak Sekolah akan menyesuaikan dengan hasil PAS, dan inshaAllah kami tidak bakal merugikan anak-anak mengenai nilai akademis nya, tapi ya harap maklum dengan kondisi ini.

Sementara disinggung mengenai bagaimana mengenai dokumen kegiatan BOS, Dokumen Akreditasi dan data menyangkut nota Anggaran Hj. Endang yang didampingi rekannya Kurniawan Wakepsek Sarana Prasarana mengaku saat ini pihaknya belum bisa banyak berkomentar dan meminta semua pihak memaklumi dan bijak dalam hal ini

“Untuk sementara waktu kami belum berani komentar, bendahara yang paling shock, pastinya kami akan minta petunjuk dari dinas Pendidikan, inspektorat… kalau sekarang rasanya kami masih trauma dan halu… Pak” ucap Kurniawan

“Semoga nantinya banyak support dari berbagai pihak, kalau bagunan pastinya akan kembali dibangun Pemerintah, tapi untuk yang lainnya seperti fasilitas lain mungkin akan butuh dukungan juga dari berbagai pihak” pungkasnya. (anja’)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here