Chanelinfo.com Empat Lawang | Keputusan Panitia Pilkades yang menggugurkan 5 Bakal calon Kepala Desa dalam tahapan seleksi Pemberkasan dinilai sangat merugikan.
Hasil verifikasi berkas Bacakades tersebut menurut salah satu Bacakades Rantau Tenang ‘Hendra Juliansyah Spd MPd, dilakukan dengan kecurangan dan sarat ‘Permainan’ pihak panitia
Sehingga Hendra meminta agar panitia penyeleksian cakades berlaku transparan dan profesional. Karena kata Hendra, salah satu bacakades yang lolos administrasi itu diduga tidak memenuhi persyaratan. Namun diloloskan oleh panitia penyeleksi.
“Salah satu Bacakades atas nama MM itu diduga memalsukan data. Karena disaat panitia meminta Ijazah aslinya, bacakades itu tidak bisa memperlihatkan,” kata Hendra pada wartawan.
Kalau hal ini tetap berlangsung, lanjutnya, pihaknya akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
“Kami sudah melapor ke Polres Empat Lawang terkait pemalsuan data itu. Dan kami tadi melakukan aksi damai di depan Kantor DPRD Empat Lawang. Untuk menyampaikan hal ini ke komisi I. Alhamdulillah kami diterima dan mendapatkan tanggapan dari komisi I DPRD Empat Lawang,” jelasnya.
Masih dikatakan Hendra, saat melakukan mediasi dengan ketua dan anggota komisi I DPRD Empat Lawang, yang pada saat itu hadir meminta enam (6) tuntutan agar dipenuhi.
Dijabarkan oleh Hendra, adapun enam (6) tuntutan itu meliputi, dirinya harus lolos dalam penyeleksian cakades karena poinnya tinggi. Pemberkasan dirinya lengkap, transparan poin. Jika ada poin yang sama ia meminta diuji secara akademisi kelayakan, pihaknya akan membawa masalah ini ke ranah hukum atas pemalsuan data. Dan jika ini memang tidak bisa transparansi pihaknya minta dibatalkan pilkadesnya ke tahap dua.
“Karena saya merasa terzolimi. Saya sekolah S2 dan saya memiliki poin tertinggi. Sedangkan yang lolos itu rata-rata SMA. Sementara MM yang memalsukan data itu tamatan SMP. Dalam waktu dekat ini kami akan membawa masalah ini juga ke Polda Sumsel,” tukasnya.
sumber : Palpost