Hampir disetiap belahan wilayah di Sumatera Selatan, kaya akan Sumber Daya Alam yang berpotensi dijadikan destinasi wisata jika dikembangkan.

Potensi tersebut kebanyakan ada di Desa-desa di Sumsel yang dianugerahi tanah yang subur sehingga sentra perkebunan dan pertanian selaras dengan kawasan alamiah yang belum atau memang tak terjamah. misalnya perkebunan kopi dan teh di perbukitan, olah karya manusia ini seakan melengkapi keindahan bentukan maha karya Sang Pencipta Alam Semesta Raya.

Pagar Alam misalnya yang notabene merupakan daerah dataran tinggi khas dengan nuansa alami pegunungan dan perbukitan, atau Kabupaten Lahat yang secara geografis bersebelahan, juga OKU Selatan yang terkenal dengan Danau Ranau nya.

Potensi SDA alam dengan segala pesona juga kebaikan dan kemashlahatan yang dicurahkan oleh Sang Pencipta Alam ini tak ayal melahirkan ide Program yang orang Sumsel bilang Pakam (baca : Hebat, brilian, dst). Ya Pemerintah Provinsi Sumsel saat ini tengah menggalakkan Program Sumsel 1000 wisata. Program ini pula merupakan implementasi dari pengaplikasian konsep pembangunan kawasan pedesaan berbasis masyarakat tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 6 tahun 2014 tentang pembangunan kawasan pedesaan, yang memang potensi SDA dimaksud hampir merata lokasinya di wilayah pedesaan. Tak berlebihan jika beranggapan Program Sumsel 1000 Wisata ini program yang brilian.

Jika disebutkan diatas contoh wilayah dengan letak geografi dataran tinggi, di daerah dataran rendah seperti Kabupaten Muara Enim, Ogan Ilir dan lainnya juga mengandung potensi Alami di Desa-desa nya. berdasarkan pengamatan penulis cukup banyak terdapat danau, rawa, lebak dan lebung, yang merupakan area tepian sungai yang sepanjang musim penghujan merupakan kawasan luapan air. Dan area Perairan semacam inj berperan sangat penting dalam penyediaan komoditas dan jasa lingkungan, termasuk perikanan sehingga areal ini menjadi kantong ikan tangkapan.

Nah selain komoditas penyediaan ikan yang selama ini dimanfaat kan masyarakat ala kadarnya dan musiman, dengan ada Program Sumsel 1000 Wisata, tentunya menjadi angin segar bagi Para Kades selaku Empunya wilayah yang punya kawasan Berpotensi Dikembangkan untuk lebih Responsif, dan gesit menceritakan menyampaikan mengajukan dan menyodorkan usulan ke jalur Pemerintahan di atasnya agar dapat diteruskan sampai ke Pemerintah Provinsi Sumsel sehingga Program 1000 Wisata yang dicanangkan tersebut dapat terealisasi di Desa dengan Potensi dimaksud namun saat ini belum digali dan dikembangkan secara maksimal.

Jika Program 1000 Wisata ini berjalan dan terlaksanakan dengan total di wilayah-wilayah Desa di Sumsel tentunya akan mendongkrak nilai tambah di sektor ekonomi kerakyatan warga Desa tersebut.

Catatan penulis ada Salah Satu Pemerintah Desa di Muara Enim yang telah mengajukan proposal pengembangan ini, yaitu Desa Kuripan Kecamatan Petulai Dangku Muara Enim.

Diceritakan Kepala Desa Yonsoni Bin Cikdan pihaknya beberpa waktu lalu telah menghadap ke Gubernur, mengajukan untuk pengembangan danau lebak seluas mencapai 12 Hektar yang ada di Desa Kuripan.

Dan Alhamdulilllah setelah itu
tenaga ahli dari Provinsi Dinas Sumber Daya Alam dan Mineral, survey kelapangan lansung di bulan November  2022 kemarin. Bahkan untuk tahap awal DPRD Muara Enim telah ketok Palu menyetujui anggaran sebesar 3,8 Milyar untuk mendanai proyek pengerukan perdana danau tesebut, yang pelaksaannya inshaAllah pada bulan April atau Mei 2023 ini dengan target perngerjaan selama rentang waktu satu tahun untuk tahap pertama.

“Namun tentunya Kami minta kepada Gubernur, total dalam pengembangan yang kami usulkan ini terutama kucuran dananya” ucap Yonsoni belum lama ini.

Selain Potensi keindahan alam untuk wahana wisata, kedapannya diwacanakan juga untuk pembibitan ikan. Bahkan kata Kades event Lomba Bidar yang selama ini digelar di Sungai Lematang dapat  dapat dialihkan ke sana, jika pengembangannya telah rampung maksimal” harap Kades menutup obrolan.

Selain Kades Kuripan, Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah  pada, Kamis, (12/01/2023), telah pula menyodorkan proposal ke pada Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel untuk pengembangan kawasan pedesaan di wilayah Ulu Ogan dengan potensi Agrowisata Perkebunan kopinya,  Usai melakukan paparan di di ruang rapat bina praja kantor Gubernur Sumsel.

Nah kita tunggu saja realisasi dari implementasi Pengaplikasian Program Pengembangan Kawasan Pedesaan yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, yang dituangkan dalam bentuk Program 1000 Wisata oleh Pak Gubernur Sumsel tercinta, kami tunggu ya Pak Deru…

Penulis : Anja Rolanza

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here