Muara Enim | Belum lama ini Pemerintah Desa Karang Endah Selatan sempat menjadi ‘bahan cibiran’ warga netizen lantaran Viral akibat pemberitan di media elektronik dan disebar lewat jejaring sosial.
Disebutkan dalam pemberitaan yang mengutip pernyataan dari nara Sumber yang membuat posting di akun Face Book atas nama M. Ligastria bahwa pihak ada oknum perangkat Pemdes Karang Endah Selatan ‘meminta biaya sebesar 500 ribu sebagai kompensasi jasa mobil ambulance Desa’ kepada pihak Nara Sumber untuk membawa jenasah ibunya pada April lalu tepatnya dia hari setelah perayaan Idul Fitri 1445 H kemarin.
Diceritakan nara sumber saat itu keluarga nya tengah mengalami musibah ibunya meninggal dunia saat berada di Desa Karang Endah Selatan. Keluarga yang tengah berduka ini pun berinisiatif untuk memakamkan sang mendiang ibu di Desa Lorok. Dan mereka pun kemudian menghubungi Sekretaris Desa Karang Endah. Nah dari situlah terlontar ucapan 500 ribu Rupiah tersebut. Dituliskannileh nara sumber di akun FB nya pada dasarnya keluarga mereka sangat berterima kasih terhadap perhatian dari pihak Pemdes yang telah mengabulkan permintaan mereka untuk menggunakan fasilitas Ambulance Desa itu, mengingat sang mendiang ibu bukanlah warga Desa Karang Endah. Namun yang disayangkan oleh pihak keluarga nya adalah nominal biaya operasional yang dikenakan sebesar 500 Ribu itu menurut mereka terlalu besar mengingat mobil Ambulance Desa ini pada dasarnya diperuntukkan bagi warga Desa yang kurang mampu.
“Sepengetahuan kami kan Ambulance Desa di adakan serta dibiayai operasional dari Dana Desa” Cetus nya.
‘Sekdes Karang Endah Selatan Berikan Klarifikasi Soal Biaya 500 Ribu Untuk Mobil Ambulance’
Terpisah, Pihak Pemerintah Desa Karang Endah Selatan yang dikonfirmasi terkait masalah ini, kepada sejumlah tim awak media pada Kamis (02/05/2024). ‘Tiwi’ Sekretaris Desa Karang Endah, yang menerima tim awak media saat itu menepis tudingan miring bahwa pihak Pemdes Karang Endah terkesan memasang tarif bagi warga Desa untuk pemakaian mobil Ambulance Desa tersebut.
Diungkapkan oleh Sekdes pada dasarnya masalah itu hanya kesalahan pemahaman dan ke terburu buruan dari pihak Nara sumber untuk menuliskan curhatan di media sosial tanpa mengkomunikasikan nya secara baik-baik dengan dirinya.
Meskipun demikian ‘Ibu Sekdes muda’ ini tak membantah bahwa memang ada dia terlontar ucapan ‘500 ribu Rupiah’ namun itu bukan dimaksudkan semacam tarif.
Yang disayangkan lagi kata Bu Sekdes, pemberitaan yang Viral itu menurut dia tanpa adanya klarifikasi kepada dirinya. Tentunya dengan adanya pemberitaan itu dia lah yang paling tersudut kan juga terntunya jajaran Pemdes Karang Endah Selatan yang ikut tercoreng nama baiknya.
“Dia tanya perkiraan nya, ya saja jawab saja kisaran 500 Ribu, itu juga maksudnya bukan untuk saya atau dari Pemdes nya segitu, tapi itu saya maksudkan untuk kompensasi sopir Ambulance, untuk beli minyak dan ongkos cuci mobil…,” Sesal nya wanita berkerudung ini.
“Tidak ada besaran biaya yang saya atau pihak pemdes tetapkan…, tapi ya saya maklum juga saat itu kan suasana keluarga sedang berduka sehingga bisa jadi kesan yang ditangkap mereka waktu itu ya seperti itu… ” katanya.
“Jadi kedepan kami berharap agar kejadian miskomunikasi seperti kemarin tak terulang lagi, saya pribadi meminta maaf atas ketidak nyamanan ini terlebih kepada Pak Kades juga rekan-rekan perangkat Desa Karang Endah semuanya”. (Anja)