Chanelinfo.com Lahat | Perkampungan ‘Sungai Tebu’ baru-baru ini kembali menjadi perbincangan panas warga sekitar bahkan menuai kecaman keras lantaran adanya indikasi dugaan menjadi Sarang Aktivitas Haram dan tindakan melanggar hukum negara maupun norma Agama, yaitu adanya Bisnis Lendir, Minuman Keras dan acap terjadi transaksi narkoba di sana.
Disebutkan nara sumber sebut saja Pak Amat (53), (warga setempat yang minta identitasnya tidak disebutkan, red), saat ini kawasan Sungai Tebu sudah menjadi pemukiman yang disana terdapat ‘tempat hiburan malam’ yang selalu ramai dikunjungi.
Bahkan menurut nara sumber dirinya menduga tempat hiburan di situ merupakan tempat dugem yang sarat dengan aktivitas penggunaan zat adiktif narkoba.
“ya dari dulu di Sungai Tebu ini sudah lama ada ‘warung remang remang yang di duga di jadikan tempat pesta miras, Narkoba juga postitusi. Setiap malam ramai terus penggunjung yang datang, suara musiknya pun keras, sampai kedengaran dari jauh” terang Pria paruh baya ini kepada media, Selasa (24/12/2024)
“Kalau kita masuk lokasi Sungai Tebu malam hari,musik remix di tempat hiburan nya kencang sekali suaranya, ada juga juga wanita – wanita yang katanya penghibur alias PSK” Lanjut nya
”Kondisi begini sangat mengganggu kami, kami jadi bertanya apakah pihak pihak berwenang tidak tahu, karena lokasinya ada dipinggir Muara Enim dan di ujung batas wilayah Lahat, atau mereka hanya pura pura tidak tahu”
”Kami juga ingin mengetahui, apakah memang ada izinnya usaha seperti itu, sehingga dibiarkan beroperasi setiap malam”
”Kami khawatir kalau lokasi ini tidak ditertibkan oleh pemerintah setempat atau yang terkait, tempat ini akan berdampak sangat buruk bagi lingkungan sekitar serta akan merusak moral generasi muda karena terus terang banyak sekali pengunjung tempat ini kebanyakan anak muda baik lelaki maupun prempuan, sementara ditempat itu setahu kami diperjual belikan miras, prostitusi bahkan kami curiga juga ada narkoba”pungkasnya.
Diketahui beberapa tahun yang lalu Sungai tebu yang berlokasi di Desa Muara lawai, merupakan wilayah Kabupaten Muara Enim dan belakangan daerah perbatasan ini sekarang terdata menjadi wilayah Kabupaten Lahat. (red)