Chanelinfo.com Muba | Licin berlubang, tergenang air dan membahayakan pengendara, itulah kondisi terkini Jalan dari Desa Talang Simpang menuju Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyu Asin. Apalagi saat ini tengah musim penghujan, pemotor harus ekstra hati-hati lantaran ada beberapa titik yang rawan bagi pengendara yang melintasi nya.
Ketidak nyamanan masyarakat pengguna akses jalan ini sering kali menuai kekesalan dengan menumpahkan nya lewat postingan-postingan di media sosial berisi keluhan yang tentunya di lengkapi dengan dokumentasi foto maupun vidio mengenai kondisi buruknya infrastruktur jalan tersebut.
Bahkan bukan hanya keluhan, kecamatan terhadap pihak Pemerintah pun acap terlontar dari warga pengguna jalan lantaran terkesan tak perduli dengan permasalahan ini.
Ata (38) warga Jirak, yang menginformasikan kepada portal ini sepengetahuan dirinya terkahir pembangunan Jalan disana pada kisaran tahun 2018- 2019 saat pemerintahan Bupati Dodi Reza
” Seingat ku dijaman Pak Bupati Dodi ado pembangunan aspal karet nya, tapi belum setahun aspal lah mulai tagerus ule air hujan. Lah banyak aspal yang putus-putus” terang Ata, Kamis (02/01/2025)
“Menurut saya ada baik nya, usaha kan Aspal di sepanjang jalan yg extrim, dan untuk semantara waktu ini Pemda harus turunkan alat berat seperti Exsavator, hleder , dan pebro untuk memperbaiki jalan rusak di musim hujan ini, setelah itu ya dilakukan pemadatan dengan material batu agar badan jalannya keras, sebelum nantinya di aspal biar awet bagunan aspal jalan nya” urai Ata.
“Kami sering buat postingan di sosial media biar Pemerintah tergugah dan tak tutup mata, kasihan lah dengan kami warga pengguna jalan ni…, jalan seperti tidak peduli” keluhnya.
Terpisah, pihak Pemerintah setempat yang di konfirmasi kontributor portal ini yaitu Arif Budiman, salah satu staf Kasi Pembangunan Kecamatan Jirak Jaya Disaat konfirmasi, melalui Whatsap menuturkan, saat ini sudah ada upaya yang dilakukan dengan menyiapkan material menampal lubang
“Untuk Batu koral sudah ada di kantor kecamatan, kalau ada Armadanya” terang Arif singkat.
Sementara Lukman Kades Jembatan Gantung, menambahkan pihaknya telah meminta bantuan Perusahaan yang beroperasi di wilayah sama untuk berpartisipasi menanggulangi.
“Untuk armadanya kita sudah berkordinasi sama pihak perusahan domisili seperti Pertamina, untuk membantu mengatasi masalah jalan ini” kata Lukman
Pengamatan kontributor, jalan sepanjang kurang lebih 15 kilometer tersebut saat ini kerusakannya mencapai 70 persen, dan seperti disebutkan nara sumber tadi memang benar ada bekas pembangunan pengaspalan jalan yang telah tergerus waktu dan rusak berlubang serta diperparah oleh genangan air musin penghujan ini. Dan pada Kamis (02/12/2024) terpantau alat berat mulai melakukan perataan badan jalan. (red)